The Rights Story: Sinema untuk Kemanusiaan Menyapa Para Pejuang Bhawikarsu

Jumat, 17 November 2023, dengan penuh semangat, peserta didik kelas X dan XI SMA Negeri 3 Malang mengikuti kegiatan "The Rights Story: Sinema untuk Kemanusiaan" pada pukul 07.00 WIB hingga 11.30 WIB. Acara yang diselenggarakan di Aula Tugu. Kegiatan kali ini menampilkan dua film pilihan, yakni "Sokola Rimba" dan "Membicarakan Kejujuran Diana," sebagai sarana untuk memahami isu-isu kemanusiaan dan hak asasi manusia.

Kegiatan dimulai dengan penayangan film "Sokola Rimba," yang mengangkat kisah nyata dari seorang perempuan muda, Butet Manurung, dalam perjalanan mengajar di pedalaman hutan. Film ini tidak hanya membangkitkan emosi, tetapi juga mendorong siswa untuk memahami dan lebih memahami kehidupan di sekitarnya.

Setelah itu, peserta menyaksikan film "Membicarakan Kejujuran Diana" yang mengangkat kisah nyata seputar kejujuran dan perjuangan seorang anak untuk membela kebenaran. Usai pemutaran film, dilakukan diskusi interaktif dimana para peserta dapat bertukar pendapat dan pemikiran mengenai tema film.

Kegiatan "The Rights Story: Sinema untuk Kemanusiaan" ini merupakan rangkaian edukasi tentang HAM yang dipelopori oleh Amnesty International Indonesia yang bekerja sama dengan Kemendikbud RI. Kegiatan kali ini, memiliki beberapa tujuan, yakni memperkuat pendidikan karakter melalui nilai-nilai yang ada dalam film yang disimak, meningkatkan kesadaran tentang makna perjuangan dan keberanian dalam menghadapi tantangan, hingga memberikan wawasan baru terkait dengan isu-isu kemanusiaan yang banyak terjadi di sekitar kita.

Bapak Drs. Amat, M.M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Malang, menyampaikan sambutan yang hangat pada kegiatan kali ini. "Kegiatan tersebut penting untuk membuka wawasan siswa terhadap kenyataan di luar kelas dan meningkatkan kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Film mempunyai kekuatan untuk menyentuh hati dan menggerakkan pikiran dan kami berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda kita.Kegiatan tersebut penting untuk membuka wawasan siswa terhadap kenyataan di luar kelas dan meningkatkan kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Film mempunyai kekuatan untuk menyentuh hati dan menggerakkan pikiran dan kami berharap pengalaman ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda kita.," ujar beliau.

Semoga kegiatan "The Rights Story: Sinema untuk Kemanusiaan" dapat terus menjadi bagian dari upaya sekolah dalam membentuk siswa menjadi individu yang peduli, peka, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Bravo? Bhawikarsu!!!

(ditulis oleh mea; dokumentasi Hasmo)