© 2024 — OSIS/PK Bhawikarsu

This website uses cookies to improve your experience. By accessing this website you consent to the use of cookies.

Smanti BlogPetualangan Pejuang Bhawikarsu di Desa Madiredo, Pujon, MalangAkhirnya. Setelah dua tahun terkurung oleh adanya pandemi, pejuang bhawikarsu akhirnya merasakan kembali aktivitas tahunan, yakni Bedhol.Petualangan Pejuang Bhawikarsu di Desa Madiredo, Pujon, Malang

Petualangan Pejuang Bhawikarsu di Desa Madiredo, Pujon, Malang

(Bravo? Bhawikarsu!!! Bedhol 2022? Gyet Poll!!!)

Akhirnya. Setelah dua tahun terkurung oleh adanya pandemi, pejuang bhawikarsu akhirnya merasakan kembali aktivitas tahunan, yakni Bedhol. Kegiatan Bedhol ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh seluruh pejuang bhawikarsu dan warga sekolah lainnya di sebuah desa yang dirujuk untuk mendapatkan pengalaman secara langsung oleh masyarakat desa tersebut. Dan, setelah terakhir dilaksakan pada tahun 2019, bedhol 2022 ini dilaksanakan di Dsn. Ndelik, Desa Madiredo, Kec. Pujon, Kab. Malang. Seluruh warga bhawikarsu berlaman di sana selama 3 hari 2 malam, yakni tanggal 20 – 22 Desember 2022, dengan keseruan-keseruan di dalamnya. Yuk, kita bahas keseruan tiap harinya.

Bedhol hari Pertama

Antusiasme sangat terasa dalam diri pejuang bhawikarsu, yakni bhawikarsu angkatan 23 (Ang. Arcturust), angkatan 24 (Ang. Baventys), dan angkatan 25 (Ang. Texaroom). Hal tersebut tampak pada saat apel pembukaan di bumi Bhawikarsu yang diikuti oleh seluruh pejuang bhawikarsu tersebut. Dalam apel pembukaan tersebut, secara simbolis, Ibu Kepala Sekolah, yakni Ibu Asri Widiapsari, M.Pd menerbangkan burung dara sebagai symbol harapan semoga kegiatan bedhol kali ini berjalan dengan lancar.

Setelah apel pembukaan selesai, seluruh warga SMA Negeri 3 Malang bersiap untuk pemberangkatan menuju desa yang akan digunakan untuk kegiatan kali ini, yakni Dsn. Ndelik, Desa Madiredo, Pujon. Keberangkatan dibagi menjadi 3 kloter, yakni kelas X (angkatan 25) terlebih dahulu, kemudian disusul oleh kelas XI (angkatan 24), dan terakhir adalah kelas XII (angkatan 25). Perjalanan yang memakan waktu satu jam setengah tersebut berjalan lancar dan tepat waktu.

Sesampainya di Dsn. Ndelik, antusiasme warga turut memberikan semangat kepada rombongan dari SMA Negeri 3 Malang ini. Hal tersebut tampak pada sambutan yang hangat dari Bapak Kepala Dsn. Ndelik, Ds. Madiredo, desa yang baru saja menyabet Asmantoga Juara 1 ini. Tidak hanya Itu, Ibu Asri yang mengiringi dan menemani petualangan pejuang bhawikarsu selama tiga hari di desa ini memberikan pesan pada sambutannya di acara pembukaan untuk mengambil nilai-nilai kebaikan dan pengalaman tentang kearifan local yang ada di Ds. Madiredo ini.

Setelah acara pembukaan, pejuang bhawikarsu menuju ke rumah inang masing-masing untuk beristirahat sejenak. Memasuki waktu senja, yakni pukul 15.00 – 17.00 WIB, pejuang bhawikarsu melakukan pertandingan persahabatan dengan pemuda setempat bertempat di lapangan voly yang ada di dusun tersebut. Tidak hanya siswa yang melakukan pertandingan persahabata, Ibu guru dari SMA Negeri 3 Malang juga melakukan pertandingan persahabatan, yakni lomba memasak yang bertempat di titik poin utama kegiatan bedhol kali ini. Pertandingan persahabatan di lapangan voly begitu menarik perhatian. Bagaimana tidak? skor pertandingan voly kali ini saling kejar. Hal tersebut membuat pertandingan semakin seru dan panas. Akan tetapi, semua berjalan dengan suportif dan dimenangkan oleh pejuang bhawikarsu. Tidak kalah seru, pertandingan persahabatan Ibu-Ibu guru dan Ibu-ibu di dusun tersebut juga sangat seru dan banyak mengundang banyak gelak tawa.

Setelah pertandingan persahabatan, kegiatan di hari pertama ini dilanjutkan dengan kegiatan pengajian akbar bersama dengan warga sekitar. Kegiatan akbar ini juga mendapat antusias yang tinggi dari semua pihak. Dan kegiatan terakhir di hari pertama ini yang tidak kalah seru adalah Malam Karsa. Pada kesempatan kali ini, seluruh pejuang bhawikarsu menekankan secara resmi bahwa mereka bertamu dan berniat untuk belajar dari hal yang ada di desa ini.

Bedhol hari Kedua

Memasuki hari kedua, kegiatan pertama yang dilakukan adalah melakukan senam bersama di titik poin utama kegiatan bedhol. Hal ini menjadi awal yang baik untuk memberikan semangat kepada seluruh pejuang bhawikarsu dalam melaksanakan kegiatan hari kedua. Kegiatan pada hari kedua kali ini cukup padat, namun tidak mematahkan semangat para pejuang bhawikarsu yang mengikuti kegiatan kali ini.

Kegiatan hari kedua ini terbagi menjadi beberapa kegiatan, yakni kegiatan akademis, yakni kegiatan bhawikarsu mengajar dan coaching clinic, lomba akademis, penyuluhan ekonomi kreatif. Kegiatan bhawikarsu mengajar dilakukan oleh perwakilan kelas XII dan perwakilan dari anak-anak ekstrakurikuler dan diikuti oleh siswa-siswi dari sekolah dasar yang ada di dusun tersebut. Tampak semangat di diri siswa-siswi cilik dan hal tersebut memberikan aura semangat pada pejuang bhawikarsu lainnya. Selanjutnya adalah lomba akademis yang diikuti oleh pejuang bhawikarsu kelas X dan kelas XI di lapangan voly. Pada kegiatan kali ini, meski dinaungi oleh sinar matahari, namun tidak mematahkan semangat dari para pejuang bhawikarsu mengikutinya. Setelah kegiatan lomba akademis, pejuang bhawikarsu kelas XI melanjutkan kegiatan penyuluhan ekonomi kreatif, sedangkan pejuang bhawikarsu kelas X melakukan persiapan untuk kegiatan Pensidhol yang akan dilaksanakan pada malam harinya. Selain itu, untuk pejuang bhawikarsu kelas XII melakukan kegiatan outbound di daerah telaga yang ada di desa tersebut. Tidak hanya kegiatan bhawikarsu mengajar, lomba akademis, penyuluhan ekonomi kreatif, dan outbound, ada pula kegiatan Kerja Inang, yakni bebersih tempat tinggal inang yang mereka tempati dan kegiatan Bonding Session Wali Kelas, yakni kegiatan pembinaan dari wali kelas kepada anak-anaknya.

Setelah seharian dipadati dengan kegiatan seru, seluruh pejuang bhawikarsu menutup kegiatan hari kedua ini dengan kegiatan yang tidak kalah seru dan dinanti-nanti, yakni kegiatan Pensidhol, yakni pentas seni yang menampilkan karya-karya dari pejuang Bhawikarsu angatan 25, yakni berupa seni-seni yang mereka rancang selama menempuh kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Tema dari kegiatan kali ini adalah Citra Pesona Indonesia. Dengan tema tersebut, para pejuang bhawikarsu angakatan 25 menampilkan budaya-budaya yang ada di Indonesia, mulai dari budaya dari ujung timur Indonesia hingga budaya di ujung barat Indonesia. Selain menampilkan karya kelas X, pada pentas seni Bedhol kali ini juga menampilkan perwakilan dari angkatan Arcturus dan angakatan Baventys. Keseruan dan kehangatan tampak pada malam kedua ini.

Bedhol hari Ketiga

Berlanjut pada hari terakhir, yakni hari ketiga di Dsn. Ndelik, Ds. Madiredo ini, kegiatan diawali dengan kegiatan outbound bagi kelas X dan kelas XI. Sama dengan lokasi kakak kelas mereka, yakni kelas XII, yang sebelumnya melakukan outbound di hari sebelumnya, kegiatan kali ini juga dilaksanakan di Telaga Madiredo. Semangat pagi terasa di diri siswa.

Selama kelas X dan kelas XI melakukan outbound, siswa kelas XII melakukan kegiatan jelajah desa dan bakti marang sedulur (bakti sosial). Selain outbound, jelajah desa, dan kegiatan bakti marang sedulur, terdapat kegiatan lain, yakni penyuluhan kesehatan yang diperuntukkan bagi penduduk Dsn. Ndelik, Ds. Madiredo ini. Antusiasme warga Dsn. Ndelik ini semakin mempererat hubungan antara warga SMANTI dan warga Dsn. Ndelik. Setelah seluruh kegiatan tersebut terlaksana, sampailah pejuang bhawikarsu pada ujung kegiatan kali ini, yakni acara penutupan dan persiapan untuk kembali ke bumi Bhawikarsu. Kehangatan yang masing terasa di upacara penutupan kali ini memberikan kesan tersendiri bagi kedua belah pihak, yakni warga Dsn. Ndelik dan warga bhawikarsu sendiri.

Meski hanya terlaksana dalam kurun waktu singkat, banyak pengalaman dan kenangan dari kegiatan Bedhol tahun ini yang dapat dibawa oleh para pejuang Bhawikarsu. Pengalaman yang sarat akan pengetahuan dan kenangan yang sarat akan kerinduan ini semoga dapat terulang lagi di tahun-tahun berikutnya.

Bravo? Bhawikarsu!!!

Bedhol 2022? Gyet Polll!!!

(ditulis oleh mea; dokumentasi oleh tim publikasi dokumentasi Bedhol 2022)