Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94

Pemuda Pemudi Bhawikarsu Turut Bersatu Bangun Bangsa

Bersatu Bangun Bangsa.

Itulah tema Sumpah Pemuda tahun ini. Genap 94 tahun, Hari Sumpah Pemuda diperingati. Hari yang begitu bersejarah bagi bangsa Indonesia terutama bagi pemuda dan pemudinya. 94 tahun yang lalu menjadi salah satu penentu proklamasi Indonesia melalui peran pemuda-pemudi kala itu. Dan hari ini, di tanggal 28 Oktober 2022, seluruh rakyat Indonesia memperingati hari tersebut, tidak ketinggalan para pejuang Bhawikarsu.

Bertempat di Lapangan SMA Negeri 3 Malang, digelar upacara hari Sumpah Pemuda yang ke-94 ini. Upacara kali ini berjalan dengan tertib dan diikuti oleh seluruh warga SMA Negeri 3 Malang. Petugas upacara pada upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-94 kali ini adalah para pejuang Bhawikarsu angkatan 25 atau para siswa-siswi SMA Negeri 3 Malang yang kini masih duduk di bangku kelas X.

Upacara yang dilaksanakan mulai pukul 06.45 WIB ini diikuti oleh para warga bhawikarsu yang memakai pakaian adat yang ada di Indonesia. Beragam pakaian adat berbaur pada upacara kali ini. Ada adat Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan masih banyak lagi, Tidak hanya itu, pada upacara kali ini pula, salah satu pejuang Bhawikarsu angkatan 25, yakni Rode Lefance Koibai mengenakan pakaian adat Papua dengan aksesoris dan hiasan atau lambang di tubuh khas salah satu suku di Papua. Dengan tanpa alas, siswi yang biasa dipanggil Rode ini mengikuti upacara dengan khidmat bersama dengan para pejuang bhawikarsu lainnya. Sebuah penampilan yang jarang kita jumpai di peringatan Hari Sumpah Pemuda sebelumnya.

Pembina upacara kali ini adalah Ibu Wahyu Widiastuti, M.Pd selaku salah satu guru bidang Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA Negeri 3 Malang. Ibu Wahyu memberikan apresiasi kepada pejuang bhawikarsu yang menjadi petugas upacara kali ini, mulai dari pemimpin upacara, peserta upacara, hingga b-choir, yakni kelompok paduan suara SMA Negeri 3 Malang. Pada kesempatan kali ini, Ibu Wahyu membacakan pidato dari menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA), yakni Bapak Zainudin Amali di depan seluruh peserta upacara kali ini. Semoga harapan untuk pemuda-pemudi yang tertuang dalam pidato tersebut mampu memberikan semangat juang bagi para pemuda dan pemudi Bhawikarsu.

Bravo? Bhawikarsu!!!

(ditulis oleh mea)