Pengolahan Sampah – Jilid 1 membuka Wawasan Siswa SMA Negeri 3 Malang

Hari ini, 13 Februari 2024, dalam rangka kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), SMA Negeri 3 Malang menggelar Kegiatan Workshop Kedua, yakni bertajuk Pengolahan Sampah – Jilid 1 di Aula Tugu. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai ini dibuka dengan semangat oleh Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Malang, Bapak Drs. Amat.M.M.Pd.

Kegiatan workshop kedua dalam serangkaian acara P5 ini menyoroti pengolahan sampah dengan mengangkat tema "Cara Belajar Mengolah dan Tumbuh dengan Bimbingan Ahli dalam Suasana yang Menyenangkan dan Bersahabat". Materi yang diangkat pada workshop kali ini mencakup aspek Wajah Plastik, Eco-Break, dan Eco-Enzim.

Pemateri dalam kegiatan ini adalah Ibu Luh Murniasih, M.Pd, Gr., seorang Guru Kimia sekaligus Guru PKWU di SMA Negeri 3 Malang. Ibu Luh Murniasih memberikan pengetahuan mendalam tentang pengelolaan sampah, pengenalan tentang Wajah Plastik, Pembuatan Eco-Break, serta pembuatan Eco-Enzim.

Peserta dalam workshop ini adalah pejuang Bhawikarsu kelas X dari angkatan Valizgen. Mereka tidak hanya diberikan penjelasan teoritis, namun juga diajak untuk langsung berpartisipasi dalam praktek membuat Wajah Plastik, Eco-Break, dan Eco-Enzim. Hal ini bertujuan agar peserta dapat memahami secara langsung implementasi dari konsep-konsep yang dipelajari.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan, dengan suasana yang penuh semangat dan kolaboratif. Bapak Kepala Sekolah, Bapak Drs. Amat M., M.Pd, menyampaikan, "SMA Negeri 3 Malang senantiasa berkomitmen untuk melibatkan siswa dalam kegiatan yang tidak hanya mengedepankan aspek akademis, tetapi juga membentuk karakter dan kesadaran lingkungan."

Ibu Luh Murniasih menambahkan, "Harapannya, melalui kegiatan ini, kita semua dapat memahami pentingnya pengelolaan sampah dan pentingnya ikut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan."

Kegiatan Workshop kedua tentang lingkungan di SMA Negeri 3 Malang diharapkan dapat menjadi landasan bagi pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan sekolah. Harapan besar terletak pada kemampuan siswa untuk menerapkan dan menyebarkan pengetahuan yang diperoleh ke masyarakat, menjadikan mereka agen perubahan dalam upaya menjaga bumi Bhawikarsu.

Bravo? Bhawikarsu!!!

(ditulis oleh admin-bag.humas)