© 2024 — OSIS/PK Bhawikarsu
This website uses cookies to improve your experience. By accessing this website you consent to the use of cookies.
MALANG - Ajang kompetisi bola basket SMA terbesar se – Indonesia, Honda Development Basketball League ( DBL ), kembali melanjutkan kiprahnya di tahun 2019. Mengangkat tagar andalan #WaktunyaBuktikan, Honda DBL 2019 mengajak remaja Indonesia untuk berani unjuk gigi dengan bakat maupun talenta yang dimilikinya sehingga dapat membuktikan dirinya pantas menjadi juara dalam ajang bergengsi ini.
Setelah membangkitkan euforia dengan perhelatan Final di Jakarta North Region Series kemarin, hari ini (31/08/2019) Honda DBL 2019 menancapkan tombaknya di Malang Raya dengan Opening Party untuk kategori East Java Series South Region, bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Bimasakti, Sukun, Malang. Selebrasi ini menghadirkan 4 set pertandingan, dimana salah satu yang menjadi highlight adalah drawing match antara SMA Negeri 3 Malang dengan SMA Negeri 9 Malang yang menjadi rival terkompetitif.
Sebagai track record, SMA Negeri 3 Malang yang lebih dikenal dengan julukan Bhawikarsu merupakan kambing hitam yang berhasil menorehkan debut sejarah pada laga fantastic four tahun lalu. Pamor ini tentu tidak bisa dianggap remeh oleh tim SMA Negeri 9 Malang kali ini.
Menginjak kuarter awal, Bhawikarsu menerapkan strategi cerdas dengan membaca pola permainan lawan terlebih dahulu. Perebutan sengit turut menghadirkan atmosfer ketegangan di antara kedua tim maupun supporter yang menjadi audiens. Diiringi sorakan Bhawikarsu Warriors ( julukan supporter SMA Negeri 3 Malang, red ), tim yang membawa maskot Oscar dan Olive ini berhasil mendobrak defense lawan dan mengakhiri aksi mereka dengan skor apik 33-16. Sebuah laga epic comeback dari Bhawikarsu !
Menanggapi aksi dari seluruh tim basket yang bertanding pada sore itu, Arthur, official chairperson dari DBL Indonesia pun angkat bicara pada press conference yang diselenggarakan di booth Honda Genio.
Inilah tujuan sebenarnya dari #WaktunyaBuktikan. Kita bukan mencari best player atau best dancer di Honda DBL 2019, tapi kami ingin para anak muda bisa membuktikan bakat apa pun yang mereka bisa baik melalui basket, dance, jurnalis, maupun supporter.” ujarnya.
Lebih lanjut, ia berharap agar Honda DBL 2019 dapat menjadi inspirasi sekaligus pengalaman yang berguna bagi mereka yang terlibat di masa yang akan datang.
Written By: Rike Andrias