© 2024 — OSIS/PK Bhawikarsu
This website uses cookies to improve your experience. By accessing this website you consent to the use of cookies.
Berbincang bersama RRI Malang dalam Dialog Malang Pagi ini
(Jam Ideal Masuk Sekolah guna menciptakan Hari yang Menyenangkan)
Dialog Malang Pagi Ini. Itulah siaran RRI Malang pada hari ini, 7 Maret 2023. Pembahasan yang menarik diangkat di pagi hari ini, yakni tentang jam ideal masuk sekolah. Hal tersebut diangkat karena adanya salah satu sekolah di Indonesia bagian tengah, yakni NTT yang memberlakukan jam masuk sekolah pada pukul 05.00 WIB. Perbincangan pagi ini dibawakan oleh salah satu presenter RRI Malang, yakni Esty Sulistya.
Pembahasan yang berlangsung lebih kurang satu jam ini sangat menarik karena mengundang narasumber yang memang berkutat dalam bidangnya, yakni satu seorang dosen psikologi FISIP UB, orang tua siswa yang memiliki putra-putri yang kini sedang duduk di bangku SD, SMP, dan SMA, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, serta salah satu kepala sekolah jenjang SMA. Menjadi sebuah kehormatan bagi Ibu Asri Widiapsari, M.Pd (kepala sekolah SMA Negeri 3 Malang) karena pada kesempatan kali ini beliau mewakili kepala sekolah jenjang SMA.
Perbicangan pertama bersama dengan dosen psikologi FISIP Universitas Brawijaya, yakni Pak Ilhamuddin Lukman, S.PSi, MA. Beliau memaparkan psikologi anak, terutama anak sekolah di pagi hari serta membangun mood yang baik di pagi hari. Beliau juga menghubungkan antara jam masuk sekolah yang lebih pagi untuk memiliki waktu belajar yang lebih banyak di sekolah. “Tidak ada korelasi antara jam belajar yang panjang dengan tingkat performasi anak (konsentrasi belajar). Selain itu, dari aspek kebutuhan psikologisnya, siswa SD, SMP, dan SMA memiliki karakter yang berbeda. Hal tersebut bergantung pada kebutuhan belajar masing-masing jenjang. Maka dari itu, kebijakan pendidikan tidak dapat dipukul rata karena masing-masing jenjang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda,” ujar beliau. Beliau juga menekankan tentang langkah memastikan siswa untuk siap masuk sekolah jauh lebih penting dari apapun karena berhubungan dengan penciptaan emosi yang positif agar anak dapat menerima ilmu dengan baik. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan adalah kondisi psikologis, kondisi fisik, dan kondisi sosial anak.
Pembicaraan kedua, yakni bersama dengan seorang Ibu yang memiliki anak-anak yang kini duduk di bangku SD, SMP, dan SMA. Beliau adalah Ibu Sinta Soelistyowatie. Sebagai Ibu yang setiap pagi mengantar ketiga anaknya sekolah, beliau berbagi tips tentang cara membuat suasana yang bahagia untuk ketiga anaknya di pagi hari. Hal pertama adalah membangun mood ketika bangun tidur, yakni membuat nyaman anak-anak ketika bangun tidur hingga menyediakan bekal yang disukai anak-anak karena dengan hal menyenangkan lambat laun akan menjadikan anak disiplin dan senang ketika hendak berangkat sekolah. Hal tersebut sangat berkaitan dengan pendapat sebelumnya, yakni tentang mood anak-anak yang perlu dipersiapkan. Selain bersama dengan Ibu Sinta, ada pula narasumber yang menghubungi langsung ke siaran untuk menyampaikan pendapat beliau tentang “masuk sekolah pagi”.
Pembicaraan ketiga, yakni pembiacaraan bersama dengan Ibu Asri Widiapsari, M.Pd. Sebagai kepala sekolah yang menyandang gelar Sekolah Ramah Anak ini, beliau memaparkan bahwa kebijakan yang diterapkan di sekolah tidak semata ditetapkan sepihak karena harus berdasarkan sisi anak-anak sebagai pelaku pembelajaran dan orang tua. Selain itu, bu Asri juga memaparkan bahwa psikologi anak menjadi salah satu landasan utama untuk menciptakan pejuang bhawikarsu yang berprestasi. Selain itu, pembiasaan sebelum ke sekolah, yakni di rumah itu sangat penting untuk menjadi kebiasaan yang baik di pagi hari. Baliau juga menjelaskan bahwa di SMA Negeri 3 Malang memiliki kebiasaan pagi yang baik, yakni para pejuang bhawikarsu disambut dengan baik di depan sekolah untuk menciptakan suasana pagi yang menyenangkan dan berlanjut pada kegiatan-kegiatan berikutnya.
Dari pembahasan yang menarik dari ketiga narasumber dalam acara Malang Pagi Ini di siaran udara RRI Malang ini kita mengetahui bahwa tidak harus semata-mata pembelajaran dilaksanakan dalam waktu yang lebih panjang, tetapi hal yang perlu digarisbawahi adalah menciptakan psikologi anak, yakni kesiapan belajar yang menyenangkan untuk hari yang menyenangkan. Semoga ke depannya segala kebijakan dapat memberikan kenyamanan untuk semua pihak, baik murid maupun warga sekolah yang lain.
Bravo? Bhawikarsu!!!
(ditulis oleh mea)