This website uses cookies to improve your experience. By accessing this website you consent to the use of cookies.
OSIS/PK BlogGelar Acara Tuk Peringati Hari Kartini, Warga SMAN 3 Malang Tampil Meriah dengan Berbusana AdatSMAN 3 Malang menggelar acara untuk peringati Hari Kartini. Pejuang Bhawikarsu tampil dengan berbusana adat dan menyelenggarakan lomba cosplay untuk memeriahkan hari Kartini. #BhawikarsuBersinar #HariKartini #SMAN3MalangLestarikanBudaya
Para Pejuang Bhawikarsu, pada tanggal 21 April 2024 yang lalu memperingati hari yang spesial yaitu Hari Kartini. Kartini adalah pejuang emansipasi kaum perempuan. Jasanya membuat para perempuan Indonesia kini bisa meraih pendidikan setinggi-tingginya, berpartisipasi dalam kursi pemerintahan, atau bekerja dengan profesi tinggi dan kedudukannya setara dengan laki-laki. Karena itu, untuk menghormati dan mengingat perjuangan serta jasa Kartini, pemerintah kemudian menetapkan Hari Kartini setiap tanggal 21 April. Hari Kartini diadakan di lapangan basket SMAN 3 Malang. Hari Kartini ini diikuti oleh para Pejuang Bhawikarsu dari kelas 10 hingga kelas 11, staff hingga karyawan SMAN 3 Malang juga ikut memeriahkan acara kali ini. Pejuang Bhawikarsu dan guru yang mengikuti rangkaian acara Hari Kartini diwajibkan memakai dresscode dengan tema baju nasional maupun baju daerah. Dari dulu hingga kini, peringatan Hari Kartini diadakan oleh Putra Putri Bhawikarsu yang menjadi penanggung jawab atas berjalannya kegiatan kali ini.
Potret fashion show oleh Putra Putri Bhawikarsu (Sumber: Dokumentasi B-PERS)
Pelaksanaan peringatan Hari Kartini di SMAN 3 Malang, memiliki berbagai rangkaian kegiatan. Dimulai dengan apel upacara yang dipimpin oleh petugas upacara perempuan dari Ekstrakurikuler Paskibra Bhawikarsu. Kegiatan berikutnya merupakan penampilan fashion show dari Putra Putri Bhawikarsu yang spektakuler dan dilanjut dengan penampilan lomba fashion show dari setiap perwakilan kelas Angkatan Theksaroom’25 dan Valizgen’26. Pada lomba fashion show kali ini, semua peserta adalah perempuan dan peserta berperan menjadi pahlawan perempuan terdahulu yang sudah berjuang sepenuhnya untuk kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya menjadi pahlawan perempuan yang berjuang di masa penjajahan, seperti Fatmawati, Kartini, Cut Meutia, dan lain sebagainya. Tetapi terdapat juga peserta yang berperan menjadi Kartini di era modern, seperti Najwa Shihab, Dian Sastro, dan Susi Pudjiastuti. Peran Kartini di era modern ini adalah sebagai motivator bagi generasi muda untuk tetap mempertahankan kemerdekaan dan membanggakan Indonesia. Adapun penampilan yang mengesankan dari salah satu pemenang lomba puisi, yaitu Amirah Luthfiah yang membawakan puisi berjudul Literasi Ubah Negeri ciptaan Khanipan. Kegiatan ini diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba fashion show dan penyerahan hadiah kepada setiap pemenangnya.
Potret apel pagi sebagai pembuka di acara Hari Kartini (Sumber: Dokumentasi B-PERS)
Setiap tahun, Hari Kartini mengingatkan kita akan pentingnya memperjuangkan hak - hak wanita, membangun kesadaran akan peran mereka dalam lingkungan masyarakat, dan mendorong perubahan positif yang berkelanjutan. Dari peringatan Hari Kartini tiap tahunnya, kita harus mengingat bahwa betapa pentingnya terus mengangkat isu-isu yang berkaitan dengan perempuan, baik melalui tulisan-tulisan, karya seni, maupun tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat memberikan perhatian lebih kepada narasi-narasi wanita, memperluas cakupan representasi mereka dalam media, dan membantu menciptakan ruang bagi perempuan untuk berkembang tanpa batasan. Sehingga, kita semua harus terus mendukung perempuan dalam meraih potensi penuh mereka, memberikan ruang bagi aspirasi dan inspirasi mereka untuk berkembang, serta menghapuskan hambatan yang masih menghalangi kesetaraan gender. Mari bersama-sama membangun masyarakat yang inklusif, dimana setiap individu, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal seperti yang telah dikatakan oleh R.A Kartini,
“Sampai kapanpun kemajuan perempuan itu ternyata menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa”.